Tailwind Esensial
Bab
Instalasi

Instalasi

Terdapat beberapa cara untuk menginstal Tailwind ke dalam proyek web sesuai dengan framework yang kita gunakan. Namun, anggap saja sekarang kita menggunakan HTML polos tanpa menggunakan framework apapun. Untuk menginstalnya, kita dapat menggunakan Tailwind CLI, PostCSS, atau melalui CDN. Perbedaannya sebagai berikut:

  • Tailwind CLI: sebuah program standalone yang memungkinkan kita untuk menggunakan Tailwind tanpa perlu menginstal Node.js.
  • PostCSS: kita dapat menginstal Tailwind sebagai plugin PostCSS dan mengintegrasikannya dengan alat-alat seperti Webpack, misalnya.
  • CDN: bila kita hendak melakukan prototyping atau sekadar mencoba-coba Tailwind saja, CDN cocok untuk digunakan.

Kita dapat memilih satu dari ketiga opsi tersebut sesuai dengan kebutuhan. Untuk materi belajar ini, kita akan menggunakan Tailwind CLI. Sebab itu merupakan opsi yang paling mudah dan cepat untuk memulai menggunakan Tailwind.

Syarat-Syarat

Sebelum menginstal Tailwind, kita memerlukan Node.js untuk membuatnya berjalan. Dokumentasi Tailwind tidak memberikan informasi terkait versi spesifiknya, namun, saya menggunakan Node.js versi 18.

Instalasi

Pertama-tama, mari buat sebuah direktori baru kosong dengan nama, misal, tutorial-tailwind:

terminal
mkdir tutorial-tailwind

Sekarang kita dapat masuk ke direktori tersebut:

terminal
cd tutorial-tailwind

Saatnya menginisiasi npm di dalam direktori tersebut:

terminal
npm init -y

Kita sudah dapat menginstal beberapa dependencies yang dibutuhkan Tailwind:

terminal
npm install -D tailwindcss

Apabila semuanya sudah selesai terinstal, saatnya membuat fail konfigurasi Tailwind:

terminal
npx tailwindcss init

Perintah tersebut akan membuat sebuah fail dengan nama tailwind.config.js yang merupakan fail konfigurasi Tailwind. Buka fail tersebut untuk melakukan suatu penyesuaian konfigurasi. Ubah bagian content menjadi seperti ini:

tailwind.config.js
/** @type {import('tailwindcss').Config} */  
module.exports = {  
  content: ['./dist/**/*.{html}'],  
  theme: {  
    extend: {},  
  },  
  plugins: [],  
};

Konfigurasi tersebut dibutuhkan agar compiler Tailwind dapat memindai semua fail dengan ekstensi .html di dalam direktori dist untuk mengetahui class-class Tailwind apa yang kita gunakan. Dengan demikian, compiler Tailwind dapat menggenerasi class-class tersebut.

Berikutnya buat sebuah direktori baru dengan nama src dan sebuah fail CSS baru dengan nama style.css di dalamnya:

src/style.css
@tailwind base;  
@tailwind components;  
@tailwind utilities;

Ketiga baris tersebut merupakan sintaksis Tailwind untuk mengimpor masing-masing fail:

  • base: merupakan fail preflight atau kita mungkin lebih mengenalnya dengan istilah seperti Normalize atau reset CSS.
  • components: fail ini berisi class-class component yang biasanya berasal dari plugin-plugin Tailwind yang kita gunakan.
  • utilities: fail ini nantinya berisi class-class Tailwind yang kita gunakan, seperti m-0 , bg-blue-500 , atau px-10 .

Kini kita dapat menjalankan perintah Tailwind CLI untuk menggenerasi sebuah fail CSS baru yang nantinya dapat kita impor ke dalam fail HTML:

terminal
npx tailwindcss -i ./src/style.css -o ./dist/style.css --watch

Perintah tersebut akan menggenerasi sebuah fail baru dengan nama style.css di dalam sebuah direktori baru bernama dist. Perintah tersebut juga akan terus berjalan, ini karena kita menambahkan flag --watch yang membuat Tailwind CLI akan terus menggenerasi fail style.css versi baru di ke dalam direktori dist setiap kali ada perubahan terjadi.

Sekarang saatnya kita membuat sebuah fail HTML baru di dalam direktori dist dengan nama index.html:

dist/index.html
<!doctype html>  
<html>  
<head>  
  <meta charset="UTF-8">  
  <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">  
  <link href="/style.css" rel="stylesheet">  
</head>  
<body>  
  <h1 class="text-4xl font-bold">  
    Hello world!  
  </h1>  
</body>  
</html>

Karena kita tidak menggunakan build tools apapun, kita dapat membuka fail HTML tersbut di browser dengan menggunakan alat seperti lite-server. Pertama, kita perlu membuat sebuah fail konfigurasi server-nya dahulu seperti ini:

server.json
{  
  "port": 8000,  
  "files": ["./src/**/*.{html,htm,css,js}", "./dist/**/*.{html,htm,css,js}"],  
  "server": {"baseDir": ["./dist"]}  
}

Kini kita dapat menjalankan lite-server pada sesi terminal baru dengan perintah:

terminal
npx lite-server -c server.json

Perintah tersebut akan membuka alamat http://localhost:8000 (opens in a new tab) di browser secara otomatis. Cobalah buat perubahan pada fail dist/index.html, itu akan membuat browser me-refresh alamat http://localhost:8000 (opens in a new tab) secara otomatis!

Sampai sejauh ini kita sudah berhasil menyiapkan lingkungan sebagai wadah untuk kita belajar Tailwind lebih jauh lagi.